Mohon Tunggu OVO Payment
Konfirmasi pembayaran telah dikirim ke Aplikasi OVO Anda.
Mohon lakukan konfirmasi pembayaran.
close
MyProtection

7 Contoh Literasi Finansial di Kehidupan Sehari-hari serta Manfaatnya! 

product detail

Apa saja contoh literasi finansial? Sebelum memulai ke pembahasan tersebut, tahukah kamu yang dimaksud literasi finansial atau keuangan?  

Literasi keuangan sendiri mengacu pada kemampuan maupun pemahaman yang dimiliki seseorang guna memiliki skills untuk mengelola finansialnya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan memiliki ilmu literasi finansial, maka kamu dapat dengan baik memanfaatkan serta mengelola keuangan dengan lebih bijak yang termasuk di dalamnya seperti pengelolaan uang pribadi, penganggaran, investasi, hingga perencanaan keuangan. 

Untuk memiliki gambaran apa saja contoh literasi finansial, simak di bawah ini beberapa penerapan literasi keuangan yang harus kamu ketahui! 

Contoh Literasi Finansial dalam Penerapan Kehidupan Sehari-hari 

Berikut ini beberapa contoh literasi keuangan dan penerapannya di kehidupan sehari-hari: 

1. Hadir di Berbagai Jenis Tabungan

 contoh literasi finansial

pexels

Berbeda dengan sekarang, dulu ketika seseorang ingin menabung yang harus dilakukan adalah pergi ke bank dan membuka rekening. 

Kemudian, di bank tersebut akan ditawarkan tabungan dengan limit kecil, menengah hingga besar dengan pilihan terbatas yang pada umumnya diterapkan di semua bank. 

Namun, dengan perkembangan teknologi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan merasa bahwa selama beberapa tahun terakhir, tingkat literasi finansial masyarakat Indonesia sudah mengalami perkembangan.  

Oleh sebab itu, banyak lembaga keuangan yang mulai lebih percaya diri untuk memberikan dan menawarkan jenis tabungan berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing. 

2. Partisipasi Aktif Masyarakat di Sektor Keuangan 

contoh literasi finansial Partisipasi Aktif Masyarakat di Sektor Keuangan 

pexels

Dengan adanya perkembangan teknologi dan serba digital saat ini menjadi sangat krusial dalam perkembangan literasi keuangan masyarakat. Di mana, segala informasi terkait finansial dapat dengan mudah didapatkan melalui internet. 

Selain itu, informasi-informasi tersebut juga tidak harus berasal dari pemerintah maupun perusahaan saja.  

Tapi, dengan mudahnya akses media sosial saat ini, setiap orang dapat dengan mudah membagikan opini dan pengetahuan mereka terkait keuangan dengan mudah. 

Dengan banyaknya partisipasi masyarakat tersebut juga menjadi penanda bahwa tingkat literasi keuangan sebuah negara semakin membaik. 

Informasi tersebut dapat dengan mudah di akses melalui berbagai platform media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan sebagainya. 

3. Kesadaran untuk Menabung sejak Dini 

contoh literasi finansial Kesadaran untuk Menabung sejak Dini 

pexels

Selanjutnya, kesadaran untuk menabung sejak dini oleh masyarakat. Hal ini menjadi sangat krusial untuk memopokkan pengetahuan untuk mulai menabung walaupun masih anak-anak untuk masa depan. 

Proses ini sendiri juga mendorong anak tersebut untuk mampu memiliki pola pikir bahwa menabung itu penting dan dapat dimulai dari nominal sekecil apa pun. 

Tujuan menabung sendiri berbeda pada tiap orang. Namun, dengan menabung maka akan adanya pengelolaan uang surplus guna mencapai tujuan tersebut. 

4. Investasi  

investasi

pexels

Di tengah masyarakat investasi sendiri memiliki stigmanya, di mana banyak orang menganggap bahwa investasi hanya dapat dilakukan oleh orang kaya saja dan memiliki aset yang besar.  

Padahal, saat ini sendiri investasi dapat dilakukan oleh semua orang dan tidak memerlukan nominal yang besar. 

Seperti saat ini, di mana semakin banyaknya produk investasi dengan modal awal yang lebih terjangkau sampai bahkan hanya sebesar Rp 10.000 saja.  

Banyak lembaga keuangan pula yang juga berlomba-lomba membuat program investasi yang lebih aman guna menargetkan para investor pemula. 

5. Memutar Uang Pinjaman untuk Hal Produktif 

Contoh literasi finansial selanjutnya sendiri dapat dilihat dari kemampuan seseorang untuk memutar uang pinjaman. 

Meminjam uang sering kali memiliki stigma yang buruk di tengah masyarakat, padahal pada situasi tertentu guna mengembangkan kondisi finansial pribadi, proses ini menjadi salah satu faktor penting jika dimanfaatkan dengan baik. 

Salah satunya adalah dengan memanfaatkannya untuk hal yang produktif dan bukan untuk keperluan yang sifatnya konsumtif. 

Seperti contohnya, ketika bisnis yang kamu jalani sedang berada di titik puncak, namun kamu belum memiliki modal yang cukup untuk melakukan ekspansi. Proses meminjam uang bisa menjadi solusi yang tepat guna memajukan bisnis yang kamu jalani.  

6. Produk Keuangan Digital menjadi Gaya Hidup 

Salah satu bentuk literasi keuangan digital dapat dilihat melalui produk keuangan digital yang sering kita gunakan setiap harinya. Mulai dari e-money, pay later, hingga pinjaman online. 

Adanya pandemi Covid-19 mendorong kemajuan teknologi di banyak bidang, tidak terkecuali keuangan digital yang membuat masyarakat menjadi lebih memahami pentingnya transaksi non-tunai yang dapat diakses dengan mudah melalui gadget

Karena meningkatnya literasi keuangan masyarakat, banyak instansi jasa keuangan yang muncul mengeluarkan produknya masing-masing.  

Penggunaan produk keuangan digital sendiri juga memiliki keuntungannya tersendiri, yaitu kemudahan untuk melakukan pelacakan proses keluar masuknya uang. 

7. Memilih Lembaga Keuangan Syariah secara Selektif bagi Umat Muslim 

Berdasarkan data hasil survei OJK, literasi keuangan syariah dari masyarakat Indonesia di tahun 2022 sendiri masih berada di angka 9,14%. Walaupun angkanya masih belum memuaskan, namun jika dibandingkan dengan tahun 2019 sudah mengalami peningkatan. 

Peningkatan ini sendiri bukan tanpa alasan, salah satunya adalah karena semakin banyaknya lembaga dan juga masyarakat yang aktif mengampanyekan hal-hal seputar keuangan syariah. 

Salah satu contoh literasi keuangan syariah adalah masyarakat muslim yang memiliki preferensi untuk memilih layanan perbankan maupun pembiayaan dengan basis syariah. 

Aspek Literasi Finansial 

Setelah mengetahui apa saja contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini ada aspek literasi keuangan yang masing-masing memiliki tujuan serta penjelasannya tersendiri.  

1. Basic Personal File 

Aspek pertama, yaitu dasar keuangan pribadi atau basic personal finance. Aspek ini sendiri meliputi berbagai hal yang bersangkutan dengan pemahaman dasar seseorang mengenai sistem keuangan. 

Seperti contohnya, perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi, opportunity cost, time value of money atau nilai waktu, likuiditas aset, dan masih banyak lagi. 

2. Money Management 

Aspek selanjutnya, pengelolaan keuangan atau money management yang berkaitan dengan bagaimana seseorang mampu mengelola keuangannya sendiri.  

Hal ini yang berarti bahwa semakin tinggi kemampuan literasi finansial seseorang, maka secara langsung juga semakin baik pula kemampuan seseorang untuk mengelola keuangannya sendiri atau bahkan perusahaan. 

3. Saving and Investment 

Selanjutnya saving atau tabungan yang merupakan penyisihan sebagian dari pendapatan yang kamu miliki untuk mencapai tujuan yang di miliki dan tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi. 

Sedangkan, investasi atau investment sendiri merupakan bagian dari tabungan yang dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi guna menghasilkan barang serta jasa. 

Seperti contohnya, investasi saham, reksadana, deposito, obligasi, P2P atau Peer to Peer Lending, dan sebagainya. 

4. Risk Management 

Aspek selanjutnya, yaitu risk management atau manajemen risiko. Risiko bukanlah sesuatu yang dapat diprediksi dan dapat muncul akibat adanya ketidakpastian. 

Oleh sebab itu, memiliki manajemen risiko yang baik dapat membantu dalam meminimalisir risiko yang mungkin saja dialami serta mengoptimasi keuntungan yang bisa didapatkan. 

5. Credit and Debt Management 

Aspek terakhir dari literasi keuangan adalah pengelolaan kredit dan pinjaman. Ini mencakup berbagai kegiatan yang saling berhubungan untuk mengelola kredit dengan baik.  

Pengelolaan kredit melibatkan beberapa langkah penting, seperti menilai kelayakan kredit, menyusun kebijakan kredit, dan memantau serta mengendalikan kredit. 

Penilaian kelayakan kredit adalah proses di mana bank menilai apakah calon peminjam mampu membayar kembali pinjaman berdasarkan riwayat kredit, pendapatan, dan aset.  

Kebijakan ini harus dirancang dengan hati-hati untuk memastikan bahwa pinjaman yang diberikan aman dan menguntungkan. 

Pemantauan dan pengendalian kredit adalah langkah penting untuk memastikan bahwa pinjaman dikelola dengan baik dan mengambil tindakan jika ada masalah.  

Manfaat Mempelajari Literasi Finansial 

Setelah mengetahui contoh dan aspeknya yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Berikut ini manfaat mempelajari literasi keuangan, sebagai berikut. 

1. Pengelolaan Uang yang Baik 

Dengan memiliki literasi finansial yang baik, maka seseorang juga dapat mengelola uang dengan lebih baik. 

Termasuk dalam pengaturan cash flow bulanan, mempersiapkan dana darurat, asuransi, hingga investasi. 

Secara sederhana, jika seseorang memiliki literasi finansial yang baik, maka ia tidak akan mengalami kesulitan untuk membuat keputusan terkait strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dan mengembangkan kondisi finansial yang dimiliki. 

2. Pemilihan Bijak Membelanjakan Uang 

Manfaat selanjutnya, seseorang dapat dengan bijak membelanjakan uang jika memiliki keterampilan dalam literasi finansial, seperti membeli produk maupun jasa keuangan. 

Pemilihan yang bijak mampu meningkatkan taraf hidup secara signifikan karena orang tersebut mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan baik. 

3. Pendistribusian Kekayaan yang Lebih Merata 

Selanjutnya, dengan adanya literasi keuangan yang baik maka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. 

Pada umumnya, banyak orang kaya melakukan investasi melalui lembaga keuangan terpercaya yang akan memberikan dampak positif pada ekonomi sekitar. 

4. Terhindar dari Penipuan 

Terakhir, ilmu literasi finansial juga mampu menghindari seseorang dari risiko penipuan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab. 

Dengan memiliki ilmu literasi keuangan yang cukup, kamu akan terhindar dari pihak-pihak yang ingin menipu dan merugikan dirimu secara finansial menggunakan cara apa pun. 

Meningkatnya teknologi saat ini juga bukan hanya memberikan dampak positif, tapi juga dampak negatif karena semakin mudahnya pihak tidak bertanggung jawab melakukan penipuan via online, mulai dari pinjaman online ilegal, investasi bodong, dan masih banyak lagi. 

Cara Meningkatkan Literasi Finansial 

Tingkat literasi finansial yang tinggi dapat membantu seseorang mencapai tujuannya dengan lebih cepat khususnya dalam aspek keuangan. Namun, bagaimana cara meningkatkan literasi keuangan? Simak di sini! 

Langkah Meningkatkan Literasi Finansial 

Untuk membantu sahabat MyProtection dalam proses meningkatkan ilmu literasi finansialnya, berikut ini langkah-langkah dalam meningkatkan literasi keuangan. 

1. Pendidikan & Pengetahuan 

Langkah pertama, adalah memiliki pendidikan dan pengetahuan seputar literasi finansial yang bisa di dapat melalui buku, artikel, kursus, maupun seminar. 

Topik-topik yang berkaitan dengan keuangan, mulai dari anggaran, tabungan, investasi, hutang hingga asuransi yang dapat membantu kamu lebih memahami proses finansial dan istilah-istilah keuangan. 

2. Membuat Anggaran 

Selanjutnya, membuat anggaran yang menjadi tahapan penting di proses pengelolaan finansial seseorang. 

Dengan membuat anggaran yang baik, kamu dapat dengan mudah melakukan analisis pada setiap pengeluaran dan pendapatan milikmu serta mengalokasikan dana dengan lebih bijak. 

Pencatatan ini juga dapat membantu sahabat MyProtection menyisihkan sisa pendapatan untuk ditabung dan berbagai keperluan darurat lainnya. 

3. Pengelolaan Hutang 

Pengelolaan hutang melibatkan pemahaman mendalam jenis serta bunga hutang yang kamu miliki.  

Setelah itu, membuat rencana untuk membayarnya secara teratur dan menghindari menambah hutang jika tidak mendesak. Dahulukan hutang dengan suku bunga yang lebih tinggi terlebih dahulu untuk mengurangi beban. 

Selanjutnya, menabung serta investasi yang dapat dilakukan guna mencapai tujuan tabungan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Memiliki pemahaman seputar investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu, dan konsultasikan bersama ahli keuangan jika kamu ingin menggunakan opsi investasi yang lebih kompleks. 

4. Asuransi & Proteksi 

Literasi finansial juga dapat dilihat bagaimana seseorang memiliki pemahaman tentang kebutuhan asuransinya dan jenis asuransi apa saja yang tersedia. 

Asuransi bermanfaat untuk memberikan perlindungan bagi diri dan juga aset yang dimiliki berdasarkan ketentuan polis asuransi yang tersedia.  

5. Pemantauan & Evaluasi 

Melakukan pemantauan dan evaluasi finansial secara berkala. Hal ini termasuk anggaran, tabungan, hingga investasi yang kamu miliki secara rutin. 

Menyesuaikan rencana finansial yang kamu miliki melalui perubahan gaya hidup maupun tujuan yang ingin dicapai.  

Selanjutnya, melakukan pengamatan perkembangan keuangan yang kamu miliki secara teratur dan jika perlu lakukan evaluasi dan perbaikan. 

6. Menggunakan Teknologi Keuangan 

Perkembangan teknologi juga berdampak pada sektor keuangan, untuk dapat membantu dapat proses pengelolaan uang, platform serta aplikasi keuangan saat ini dapat mempermudah proses tersebut. 

Melalui aplikasi ini, kamu dapat memiliki banyak fitur mulai dari pemantauan pengeluaran, reminder untuk tagihan serta manajemen portofolio investasi sehingga semuanya dilakukan secara otomatis. 

7. Diskusi & Kolaborasi 

Terakhir, proses diskusi serta kolaborasi. Dalam pengelolaan keuangan yang baik, berdiskusi bersama keluarga maupun pasangan hidup dapat menyelesaikan banyak masalah guna mencapai kesepakatan finansial bersama. 

Selain itu, kamu juga dapat bergabung dengan berbagai komunitas maupun forum online yang membahas seputar finansial dan literasi keuangan untuk memiliki pemahaman mendalam seputar topik tersebut. 

Nah, itulah berbagai contoh literasi finansial dalam kehidupan sehari-hari dan mengapa literasi keuangan sendiri menjadi penting dan krusial bagi diri sendiri dan juga negara. 

Dengan tingginya literasi finansial yang dimiliki, maka pengelolaan uang yang dimiliki seseorang juga akan menjadi lebih baik. Seseorang juga akan menjadi lebih bijak dalam mengatur keuangannya. 

Seperti salah satunya dengan berinvestasi yang hasilnya tidak dapat dirasakan secara langsung. Namun, investasi akan sangat bermanfaat di masa depan. Sama dengan asuransi yang dapat menjadi solusi perlindungan kesehatan yang tepat. 

Salah satu rekomendasinya adalah Perlindungan Kesehatan Prima yang memiliki banyak keunggulan produk, seperti: 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.