Jakarta, 7 Februari 2020 - MyProtection News
Sebelum mulai beraktivitas di pagi hari, mungkin sebagian dari Anda langsung meraih secangkir kopi panas atau teh. Tujuannya agar tubuh terasa lebih segar. Sering kali kita mendengar bahwa kandungan kafein dalam kopi atau teh membuat kita terbebas dari kantuk.
Lalu, memangnya apa saja sih manfaat dari kafein? Apakah hanya sebatas “penyegar” kantuk?
Kafein sendiri adalah senyawa yang memiliki efek merangsang sistem saraf pusat tubuh dan meningkatkan aktivitas otak. Maka tidak heran jika kantuk melanda tapi deadline di depan mata, mungkin Anda akan segera meracik kopi hitam. Menurut Healthline.com, kafein juga dapat ditemukan dalam obat untuk mencegah atau mengobati rasa kantuk, sakit kepala, dan migraine.
Dalam sebuah studi ditemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi kopi secara berkala mempunyai risiko lebih rendah terhadap penyakit Alzheimer dan dementia. Hanya saja, hasil yang ditemukan ini dikhususkan bagi orang-orang yang mengonsumsi high-octane coffee.
Kafein alami dapat ditemukan dalam biji kakao, kacang kola, daun yerba mate dan buah beri guarana dari Brazil. Kafein tidak memiliki rasa apapun ataupun mengandung banyak nutrisi. Konsumsi kafein yang dianjurkan bagi orang dewasa adalah sekitar 400 mg kafein/hari.
Namun, Anda tetap harus mempehatikan konsumsi kafein harian. Ada efek samping yang mungkin Anda rasakan jika mengonsumsi kafein berlebihan. Contohnya seperti rasa cemas berlebih, pusing, mual, jantung berdebar kencang, tremor, dan tekanan darah tinggi.
Bagi penderita gangguan pencernaan seperti maag disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter mengenai pola konsumsi kafein yang aman. Jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi kopi, maka Anda bisa mengonsumsi teh. Walaupun biasanya kandungan kafein dalam teh lebih rendah dari kopi.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan asupan kafein Anda sehari-hari!
Salam,
Sahabat MyProtection