Cara mengaktifkan BPJS Kesehatan ternyata bukanlah hal yang sulit dan hanya membutuhkan beberapa langkah saja untuk melakukannya. Hal ini menjadi krusial karena BPJS Kesehatan berfungsi untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Melalui website BPJS Kesehatan sendiri, berdasarkan Laporan Pengelolaan Program Jaminan Sosial Kesehatan hingga 30 November 2024, terdapat 277.859.856 Peserta JKN atau Jaminan Sosial Kesehatan.
BPJS Kesehatan menjadi solusi bagi banyak masyarakat Indonesia karena dapat memberikan pelayanan kesehatan bukan hanya secara fisik namun juga mental.
Adanya program JKN-KIS ini menurut anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dari unsur ahli Muttaqien menjadi wujud kehadiran negara dalam memberikan perlindungan kepada rakyatnya.
Bagi sahabat MyProtection yang ingin mengaktifkan kembali BPJS Kesehatannya, simak penjelasan lengkap terkait langkah-langkahnya berikut ini.
app store
Mobile JKN yang merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan guna memberikan layanan kesehatan terhadap setiap peserta JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional.
Melalui aplikasi ini para peserta dapat mengecek status kepesertaan, mencari rumah sakit terdekat, mendaftar layanan kesehatan, melihat riwayat pembayaran, hingga berkonsultasi dengan dokter.
Cara mengaktifkan BPJS Kesehatan melalui Mobile JKN juga sangat lah mudah, berikut langkah-langkahnya:
Download atau mengunduh aplikasi Mobile JKN melalui AppStore maupun PlayStore.
Buka aplikasi yang sudah diunduh dan melakukan registrasi dengan mengisi data diri peserta. Mulai dari nomor kartu, password, serta kode captcha sebagai tahap verifikasi.
Kemudian, klik pilihan peserta dan cek kepesertaan.
Selanjutnya, memilih bagian segmen peserta dan klik selanjutnya.
Menunggu hingga terdapat pilihan pembayaran autodebet yang sesuai berdasarkan bank pribadi.
Kemudian akan muncul informasi terkait pendaftaran rekening autodebet dari BPJS Kesehatan. Klik saya setuju kemudian klik selanjutnya.
Langkah selanjutnya, peserta juga akan diminta untuk mengisi data, mulai dari nomor kartu BPJS, nomor rekening, hingga nomor handphone. Setelah mengisi data yang diperlukan, klik daftar autodebet.
Melakukan pembayaran iuran bulanan wajib atau menyelesaikan tunggakan jika ada di BPJS Kesehatan peserta bersangkutan. Klik selanjutnya.
Sesaat kemudian, kamu akan menerima kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor handphone yang dimasukkan, klik verifikasi.
Setelah proses selesai dilakukan, maka status kepesertaan BPJS Kesehatan kamu telah aktif.
https://konstruksiindo.id/cara-cetak-kartu-bpjs-kesehatan-secara-online-mudah/
Metode berikutnya adalah dengan mengaktifkan BPJS Kesehatan melalui WhatsApp yang dapat dilakukan dengan mengirimkan pesan ke nomor resmi WhatsApp BPJS Kesehatan. Simak berikut langkah-langkahnya:
Membuka aplikasi WhatsApp, dan mengirimkan pesan secara langsung ke nomor resmi WhatsApp BPJS Kesehatan, yaitu 0811 8750 400.
Setelah mengirimkan pesan, nanti chatbot pada nomor ini akan mengirimkan beberapa pilihan serta informasi layanan yang dapat kamu pilih.
Selanjutnya, kamu dapat membalas pesan tersebut dengan memilih nomor “6” untuk diarahkan ke Layanan Pandawa.
Setelah itu, kamu harus memilih nomor yang sesuai dengan provinsi serta kabupaten maupun kota domisili dan mengirimkan pesan dengan sesuai.
Kemudian, pihak BPJS Kesehatan akan mengirimkan nomor kontak layanan berdasarkan domisili yang telah dipilih.
Ketik “Pandawa” pada nomor kontak layanan yang diberikan dan kirimkan pesan tersebut.
Pihak BPJS Kesehatan nantinya akan mengirimkan informasi terkait layanan serta link formulir online.
Link yang diberikan berisikan formulir yang harus diisi berdasarkan instruksi yang ada, isi dengan benar dan tepat kemudian klik berikutnya.
Pilih menu pengaktifan kembali kartu, kemudian klik kirim.
Tunggu beberapa saat, pihak BPJS Kesehatan akan mengirimkan pesan konfirmasi.
Masukkan nomor kartu BPJS Kesehatan maupun NIK KTP yang sesuai.
Memilih jenis kepesertaan dan lampirkan dokumen yang diperlukan, lalu klik selesai.
Mengisi dan melengkapi formulir online yang diperlukan, termasuk nomor tiket, dan klik berikutnya.
Memilih menu pengaktifan kembali kartu, kemudian memilih jenis transaksi yang diinginkan.
Mengisi data fasilitas kesehatan yang sesuai dengan domisili, kemudian klik berikutnya.
Nanti akan muncul terkait informasi pengaktifan status kartu BPJS Kesehatan, klik setuju dan kirim.
Setelah memilih kelas kepesertaan yang diinginkan dan melakukan pembayaran, status kartu BPJS Kesehatan kamu telah aktif.
Bukan hanya dapat dilakukan secara online, kamu juga dapat mengaktifkan BPJS Kesehatan dengan mendatangi kantor cabang, simak langkah-langkahnya berikut ini:
Pertama, temukan kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat yang ada di kota maupun kabupaten domisili-Mu, khususnya bagi peserta BPJS Kesehatan KIS atau Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran atau PBI.
Memastikan status kepesertaan KIS PBI Jaminan Kesehatan dengan mendatangi kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat.
Membuat laporan ke dinas setempat dengan membawa Kartu JKN-KIS, Kartu Keluarga, serta e-KTP yang kemudian akan digunakan untuk permohonan re-aktivasi status kartu.
Setelah berhasil melakukan re-aktivasi, kamu dapat segera menggunakan kartu BPJS Kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat maupun rumah sakit.
Hal yang harus diperhatikan bagi peserta KIS PBI Jaminan Kesehatan yang telah dinonaktifkan untuk lebih dari 6 bulan, kamu perlu membawa dokumen kependudukan serta mengajukan permohonan ke Dinas Sosial setempat.
Selain cara yang ada di atas, terdapat beberapa kasus khusus yang memungkinkan pendekatan berbeda untuk mengaktifkan kartu BPJS Kesehatan. Simak penjelasan berikut.
Bagi para peserta PBI yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengaktifkan status BPJS Kesehatan, simak selengkapnya.
Mengunjungi dinas sosial setempat untuk mendapatkan surat keterangan sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran atau PBI
Membawa surat yang diterima dan dokumen identitas yang diperlukan ke kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat
Petugas BPJS Kesehatan akan melakukan proses verifikasi terkait status PBI yang kamu miliki serta melakukan aktivasi ulang
Memastikan untuk meminta informasi terkait pembaruan data PBI secara berkala untuk menghindari kartu BPJS Kesehatan non-aktif di masa depan
Untuk dapat mengaktifkan BPJS Kesehatan untuk anak yang baru lahir, berikut panduannya:
Memastikan anak tersebut telah memiliki akta kelahiran serta NIK atau Nomor Induk Kependudukan
Membuka aplikasi mobile JKN yang dapat dilakukan secara online maupun mengunjungi kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat
Memilih menu pendaftaran peserta baru pada aplikasi mobile JKN atau dapat menyampaikan ke petugas di kantor cabang kalau kamu ingin mendaftarkan anak yang baru lahir
Mengisi formulir pendaftaran sesuai dengan data anak serta memilih kelas kepesertaan yang ingin dipilih
Melakukan pembayaran iuran pertama
Menunggu proses verifikasi serta aktivasi selesai
Jika kamu pindah tempat tinggal maupun domisili dan status BPJS Kesehatan menjadi non-aktif, berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengaktifkan BPJS kembali:
Memperbarui data kependudukan melalui Dinas Kependudukan serta Catatan Sipil setempat
Setelah KTP dengan alamat baru didapatkan, kamu dapat mengunjungi kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat dari domisili-Mu
Menginformasikan ke petugas kalau kamu ingin mengaktifkan kembali BPJS Kesehatan setelah pindah domisili
Memberikan dokumen yang telah dipersiapkan, seperti KTP dengan domisili baru dan kartu keluarga
Petugas akan melakukan proses perubahan data serta mengaktifkan kembali status BPJS Kesehatan
Terdapat beberapa alasan mengapa status kartu BPJS Kesehatan yang kamu miliki dapat berubah menjadi non-aktif, sebagai berikut.
Salah satu hal yang menyebabkan kartu BPJS Kesehatan non-aktif adalah terlambat membayar iuran maupun menunggak iuran yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Alasan kedua yang dapat menyebabkan status kartu BPJS Kesehatan non-aktif adalah peserta keluar dari perusahaan yang sebelumnya menanggung iuran bulanan, untuk mengaktifkannya kembali peserta harus melakukannya sendiri.
Alasan lainnya adalah ketika seseorang berusia 21 tahun, maka iuran yang tadinya bergantung pada orang tua maupun wali harus segera diaktifkan sendiri. Untuk melakukannya, peserta perlu melakukan pendaftaran sendiri.
Selain alasan yang ada di atas, terdapat beberapa alasan yang dapat menjadi penyebab kartu BPJS Kesehatan yang kamu miliki non-aktif, seperti kesalahan proses administrasi maupun pembaruan data yang tidak dilakukan.
Bukan hanya itu, sering kali status non-aktif juga dapat diakibatkan masa berlaku kartu BPJS Kesehatan yang telah habis. Oleh sebab itu, kamu harus terus memastikan status kartumu!
Mengetahui apa saja manfaat dari BPJS Kesehatan juga dapat menjadi motivasi bagi sahabat MyProtection untuk tetap menjaga status aktif kepesertaannya. Berikut ini beberapa manfaat yang harus kamu ketahui:
BPJS Kesehatan memberikan jaminan kesehatan yang komprehensif, termasuk:
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik, hingga dokter praktik perorangan
Pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan, seperti rumah sakit
Pelayanan gawat darurat
Pelayanan obat, alat kesehatan, serta bahan medis habis pakai
Pelayanan ambulans
Pemeriksaan penunjang diagnostik
BPJS Kesehatan juga dapat memberikan perlindungan finansial dari pengeluaran biaya untuk keperluan kesehatan yang tidak terduga, seperti:
Mengurangi risiko pengeluaran besar mendadak akibat biaya pengobatan yang tak terduga
Membantu perencanaan keuangan keluarga lebih baik
Memberikan ketenangan pikiran bagi banyak orang ketika menghadapi masalah kesehatan
BPJS Kesehatan juga memiliki jaringan fasilitas kesehatan yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia, seperti:
Akses menuju ribuan fasilitas kesehatan tingkat pertama dan lanjutan
Kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di berbagai daerah
Memiliki pilihan fasilitas kesehatan yang beragam berdasarkan kebutuhan
BPJS Kesehatan juga memiliki berbagai program promotif serta preventif, seperti:
Screening kesehatan yang dapat mendeteksi penyakit sejak dini
Imunisasi Dasar
Keluarga berencana
Penyuluhan kesehatan perorangan
BPJS Kesehatan juga dapat memberikan kemudahan administrasi, seperti:
Proses klaim yang lebih mudah serta cepat
Tidak perlu mengurus administrasi yang rumit ketika berobat
Memiliki sistem rujukan terstruktur dan efisien
Agar BPJS Kesehatan dapat tetap berjalan secara efektif, terapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mendukung BPJS Kesehatan:
Pertama, untuk mendukung berjalannya BPJS Kesehatan dengan mematuhi peraturan pembayaran iuran yang telah ditetapkan dan membayarnya tepat waktu.
Hal ini juga menjadi krusial untuk memastikan keberlangsungan berjalannya program BPJS Kesehatan dan memastikan peserta lain dapat juga dapat menerima manfaat yang dibutuhkan. Berikut caranya:
Mengatur pembayaran otomatis menggunakan autodebet maupun e-wallet
Memprioritaskan pembayaran iuran BPJS Kesehatan pada anggaran bulanan
Memanfaatkan berbagai cara pembayaran paling efisien yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan
Memberikan edukasi pada anggota keluarga akan pentingnya membayar iuran tepat waktu
Menggunakan layanan BPJS Kesehatan yang disediakan dengan bijak dan bertanggung jawab juga dapat membantu dalam menjaga efisiensi program. Simak caranya:
Mengikuti prosedur rujukan yang telah ditetapkan
Tidak menyalahgunakan fasilitas BPJS Kesehatan untuk kondisi yang tidak diperlukan maupun mendesak
Memilih fasilitas kesehatan tingkat pertama sesuai dengan kondisi kesehatan serta kebutuhan
Memberikan laporan ke pihak berwenang jika menemukan adanya praktik kecurangan maupun penyalahgunaan layanan
BPJS Kesehatan bukan hanya memberikan manfaat pengobatan, namun juga dapat membantu dalam pencegahan penyakit. Berikut cara agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam program preventif yang ada:
Mengikuti program screening kesehatan yang diadakan secara rutin
Berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan
Menerapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko penyakit
Mengajak anggota keluarga serta orang sekitar untuk berpartisipasi dalam program preventif
Agar dapat tersosialisasi dengan baik, masyarakat Indonesia juga harus dapat membantu penyebaran informasi yang benar untuk meningkatkan pemahaman serta partisipasi pada BPJS Kesehatan, berikut caranya:
Membagikan informasi resmi seputar BPJS Kesehatan yang dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat melalui media sosial
Mengedukasi keluarga serta teman terkait manfaat dan prosedur BPJS Kesehatan
Melaporkan serta meluruskan informasi hoax atau kurang tepat yang beredar sehubungan dengan BPJS Kesehatan
Berpartisipasi di berbagai forus diskusi seputar BPJS Kesehatan untuk berbagai pengalaman positif selama pemakaian.
Nah, itulah penjelasan seputar cara mengaktifkan BPJS Kesehatan yang dapat kamu lakukan melalui berbagai media. Untuk selalu terlindungi, penting untuk terus memastikan status kepesertaan kartu BPJS Kesehatan yang kamu miliki.
Hal ini dikarenakan seringkali kita tidak dapat mengetahui kapan kita akan memerlukan akses layanan kesehatan. Bagi sahabat MyProtection yang memerlukan perlindungan tambahan, Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection.id yang dapat memberikan solusi perlindungan kesehatan yang tepat bagi kamu dan keluarga dengan manfaat tambahan Saldo Prima.
Berikut ini beberapa keunggulan produk Perlindungan Kesehatan Prima yang bisa kamu dapatkan:
Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin atau obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap atau Rawat Jalan
Santunan tunai harian Rawat Inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan
Pilihan manfaat Rawat Inap dan Rawat Jalan sesuai kebutuhan
Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia
24 jam Contact Center dan Case Monitoring
Layanan eksklusif Personal Medical Assistance
Laporan perhitungan klaim via email
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.