Mohon Tunggu OVO Payment
Konfirmasi pembayaran telah dikirim ke Aplikasi OVO Anda.
Mohon lakukan konfirmasi pembayaran.
close
MyProtection

Pengertian Kesehatan, Jenis, Faktor, dan Cara Menjaganya! 

product detail

Pengertian Kesehatan - Setiap manusia pasti menginginkan kesehatan tubuh dan terus menerus berusaha untuk menjaganya, baik secara fisik, mental, hingga sosial.  

Namun, apakah kamu tau apa yang dimaksud dengan kesehatan itu sendiri? Simak selengkapnya informasi dibawah ini terkait pengertian kesehatan! 

Pengertian Kesehatan 

Pengertian kesehatan berdasarkan laman resmi Kemkes dan berdasarkan UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, sehat merupakan suatu keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual ataupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup secara produktif baik dari segi sosial dan ekonomis. 

Selain itu, di tahun 2010 Fertman & Allensworth juga mengartikan kesehatan sebagai suatu kondisi fisik, mental, serta sosial yang Sejahtera secara umum, bukan hanya bebas dari berbagai penyakit maupun kelemahan atau disabilitas. 

Menurut WHO atau World Health Organization, pengertian sehat sendiri terdiri atas cakupan yang sangat luas, yaitu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental, hingga sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan atau cacat. 

Berdasarkan penjelasan pengertian kesehatan, WHO juga menjelaskan beberapa karakteristik kesehatan yang perlu kamu ketahui, sebagai berikut: 

Kesehatan juga dapat digambarkan sebagai sebuah bentuk keseimbangan individu sebagai inang, agen seperti bakteri, virus, serta toksin, serta lingkungan sehingga interaksinya bukan hanya terjadi antara individu terhadap agen, namun juga dengan lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang sejahtera. 

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat ditarik Kesimpulan bahwa kesehatan merupakan proses mempertahankan serta mendukung keutuhan integritas manusia dalam keseimbangan fisik serta mental dalam beradaptasi di lingkungan sekitar secara optimal. 

Jenis Kesehatan 

Mengutip dari buku Ilmu Kesehatan: Untuk Sekolah Menengah Kejuruan yang ditulis oleh Heru Nurcahyo, jenis kesehatan sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu kesehatan fisik, kesehatan sosial, serta kesehatan mental. Simak penjelasan lengkapnya berikut! 

1. Kesehatan Fisik 

Jenis pertama adalah kesehatan fisik. Pengertian kesehatan fisik sendiri adalah kondisi seseorang ketika setiap organ maupun bagian tubuhnya dapat berfungsi dengan baik. 

Seorang individu dapat dikatakan sehat jika mereka tidak merasakan rasa sakit atau keluh, dan secara objektif juga tidak terlihat sakit. 

2. Kesehatan Mental 

Jenis kesehatan selanjutnya adalah kesehatan mental atau juga kadang disebut juga dengan kata kesehatan jiwa maupun kesehatan rohani. 

Terdapat pula beberapa komponen yang ada di dalam kesehatan mental ataupun kesehatan jiwa seseorang, sebagai berikut. 

3. Kesehatan Sosial 

Ketiga, kesehatan sosial. Hal ini dapat digambarkan melalui keadaan individu yang mampu melakukan interaksi tanpa memandang atau membeda-bedakan suku, ras, hingga warna kulit yang dapat membentuk rasa toleransi dan kesatuan antara satu sama lain. 

Kesehatan sosial seorang individu sendiri dapat terlihat melalui bagaimana caranya mampu melakukan interaksi serta mengambil sikap ketika berhadapan dan berinteraksi dengan orang lain. 

Determinan Sosial Kesehatan 

Faktor yang mempengaruhi perbedaan di dalam status kesehatan secara individu maupun kelompok dapat disebut sebagai determinan kesehatan. 

Untuk menentukan hal ini sendiri terdapat banyak dimensi yang dapat digunakan, seperti halnya karakteristik serta perilaku seseorang, lingkungan fisik, maupun lingkungan sosioekonomi. 

Determinan sosial kesehatan atau yang dapat disebut juga sebagai penentu sosial kesehaatan atau dalam Bahasa inggrisnya determinant of health merupakan berbagai faktor nonmedis yang dapat mempengaruhi kesehatan. 

Faktor yang ada di dalamnya sendiri bisa berbagia macam, mulai dari kondisi kehidupan serta pekerjaan sehari-hari, dan juga tidak termasuk di dalamnya faktor resiko individual yang dapat mempengaruhi resiko atau kerentanan terhadap penyakit maupun cedera. 

Banyak penelitian dan laporan yang semakin menyoroti hubungan antara kesehatan dan berbagai faktor, seperti gaya hidup, lingkungan, fasilitas kesehatan, dan kebijakan kesehatan.  

Salah satu kebijakan yang telah diterapkan oleh banyak negara dalam beberapa tahun terakhir adalah pengenaan pajak pada gula.  

Minuman manis juga mulai dikenakan pajak dan menjadi target gerakan antiobesitas karena semakin banyak bukti yang menunjukkan kaitan antara minuman bergula tinggi dan obesitas. 

Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup, termasuk pola makan dan aktivitas fisik, memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan individu.  

Lingkungan tempat tinggal juga memainkan peran penting, dengan akses terhadap udara bersih, air bersih, dan fasilitas rekreasi yang mempengaruhi kesejahteraan.  

Fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia dan mudah diakses juga merupakan faktor penting dalam menentukan status kesehatan masyarakat. 

Kebijakan kesehatan, seperti pengenaan pajak pada gula, bertujuan untuk mengurangi konsumsi gula dan mendorong pilihan yang lebih sehat.  

Pajak ini tidak hanya diterapkan pada gula murni, tetapi juga pada minuman manis yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.  

Gerakan antiobesitas mendukung kebijakan ini karena bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi minuman bergula tinggi berkontribusi pada peningkatan angka obesitas, yang pada gilirannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes dan penyakit jantung. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang dapat meningkatkan kesehatannya dengan melakukan aktivitas fisik, mendapatkan tidur yang cukup, membatasi konsumsi alkohol, tidak merokok, menjaga berat badan ideal, dan rutin sarapan.  

Lingkungan sering dianggap sebagai faktor penting yang mempengaruhi status kesehatan individu, termasuk lingkungan alami, lingkungan buatan, dan lingkungan sosial.  

WHO telah menerbitkan panduan tempat tinggal untuk memperbaiki kondisi hunian, yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa, mencegah penyakit, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi kemiskinan, dan membantu mengatasi perubahan iklim. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa kurangnya ruang rekreasi, termasuk akses ke lingkungan alam, dapat menurunkan tingkat kepuasan pribadi, meningkatkan tingkat obesitas, dan berhubungan dengan kesehatan serta kesejahteraan yang rendah secara umum.  

Sebaliknya, menghabiskan lebih banyak waktu di lingkungan alam memiliki dampak positif pada kesehatan. 

Faktor genetik, atau sifat yang diwariskan dari orang tua, juga memainkan peran penting dalam menentukan status kesehatan individu dan populasi.  

Hal ini mencakup kecenderungan terhadap penyakit dan kondisi kesehatan tertentu, serta kebiasaan dan perilaku yang terbentuk dari gaya hidup keluarga.  

Misalnya, faktor genetik dapat mempengaruhi cara seseorang mengatasi stres, baik secara mental, emosional, maupun fisik. 

Sebagai contoh, obesitas adalah masalah signifikan yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. Orang yang mengalami obesitas sering menghadapi stigma sosial dan diskriminasi, yang dapat menyebabkan stres emosional dan mental.  

Stres ini, pada gilirannya, dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka, menciptakan siklus yang sulit untuk dipecahkan.  

Selain itu, faktor genetik juga dapat mempengaruhi metabolisme seseorang, yang berarti bahwa beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap penambahan berat badan dibandingkan yang lain, meskipun mereka memiliki pola makan dan tingkat aktivitas fisik yang sama. 

Kebiasaan dan perilaku yang dipelajari dari keluarga juga memainkan peran penting. Misalnya, jika seseorang tumbuh dalam keluarga yang memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat dan kurang berolahraga, mereka mungkin lebih cenderung mengembangkan kebiasaan yang sama.  

Sebaliknya, keluarga yang mendorong pola makan sehat dan aktivitas fisik dapat membantu anggotanya mengembangkan kebiasaan yang mendukung kesehatan yang baik. 

Selain itu, faktor genetik dapat mempengaruhi cara tubuh seseorang merespons pengobatan dan intervensi medis.  

Misalnya, beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk merespons lebih baik terhadap obat tertentu atau mungkin lebih rentan terhadap efek samping tertentu.  

Ini menunjukkan pentingnya pendekatan yang dipersonalisasi dalam perawatan kesehatan, di mana intervensi medis disesuaikan dengan kebutuhan individu berdasarkan profil genetik mereka. 

Secara keseluruhan, memahami peran faktor genetik dalam kesehatan dapat membantu individu dan profesional kesehatan membuat keputusan yang lebih baik tentang pencegahan dan pengelolaan penyakit.  

Dengan mempertimbangkan faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup, kita dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan 

Menurut WHO atau World Health Organization, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, sebagai berikut. 

Cara Menjaga Kesehatan 

Setelah mengetahui apa pengertian kesehatan, jenis, hingga faktor yang mempengaruhi kesehatan, sekarang kita akan membahas bagaimana cara menjaga kesehatan tersebut! 

1. Diet 

Salah satu cara terpenting untuk menjaga kesehatan dari dalam tubuh adalah memiliki diet serta pola makan yang lebih sehat.  

Diet yang sehat sendiri tidak selalu harus berkaitan dengan bahan makanan yang mahal, tapi mencakup makanan yang dapat memberikan nutrisi pada tubuh seperti makanan nabati dan hewani. 

Nutrien yang dicerna tersebut nantinya akan diubah di dalam tubuh menjadi energi yang dapat membantu dalam pertumbuhan, perkembangan, perbaikan, serta pemeliharaan tubuh. 

Nutrien sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu nutrien makro dan nutrien mikro. Nutrien makro sendiri di dapat dari protein, karbohidrat, serta lemak yang dikonsumsi oleh tubuh dalam jumlah yang lebih besar. 

Sedangkan, nutrient mikro sendiri di dapat dari vitamin dan mineral dan pada umumnya dikonsumsi dalam jumlah yang relatif dalam jumlah yang lebih kecil namun krusial bagi proses tubuh. 

Untuk menjaga kesehatan tubuh dengan diet yang baik, terdapat panduan gizi seimbang yang berisikan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat serta gizi untuk menjaga kesehatan tubuh yang dapat kamu ikuti. 

https://pergizi.org/pedoman-gizi-seimbang-2014-terbaru/ 

 

Panduan gizi seimbang ini berbentuk piramida yang berisikan panduan gizi dan makanan yang diperlukan agar memiliki tubuh yang sehat yang dibagi menjadi beberapa bagian. 

Setiap bagiannya ini sendiri menggambarkan asupan yang disarankan untuk dikonsumsi di seitap kelompok makanan. Misalnya seperti protein, lemak, karbohidrat, hingga gula yang harus dikonsumsi. 

Bukan hanya menjaga kesehatan saja, dengan menjaga pola makan kamu juga dapat menghindari dan menurunkan resiko penyakit jantung, mencegah perkembangan dari beberapa jenis kanker, serta menjaga berat badan tubuh yang lebih sehat. 

Terdapat pula diet yang dianjurkan, yaitu diet mediterania yang merupakan salah diet yang lebih modern yang dinilai lebih baik dibandingkan dengan diet tradisional.  

Hal ini dikarenakan diet ini berkaitan dengan meningkatkan kesehatan yang berkaitan dengan mengonsumsi banyak makanan yang mengandung senyawa bioaktif, seperti fenolik, isoprenoid, serta alkaloid. 

2. Latihan Fisik 

Bukan hanya dari dalam, namun menjaga kesehatan juga dapat dilakukan dari luar dengan melakukan latihan fisik yang dapat meningkatkan maupun mempertahankan kebugaran fisik serta kesehatan, hingga kesejahteraan secara keseluruhan. 

Dengan melakukan latihan fisik yang tepat, maka kamu dapat memperkuat otot serta meningkatkan kinerja sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular. 

Berdasarkan institute kesehatan nasional sendiri, latihan fisik terbagi ke dalam empat jenis yang terdiri dari daya tahan, kekuatan, fleksibilitas, serta keseimbangan. 

3. Tidur 

Tahukah kamu, kalau tidur ternyata juga menjadi komponen penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Terutama bagi anak-anak di masa pertumbuhan, tidur yang cukup menjadi krusial dalam perkembangan dan pertumbuhannya. 

Jika seseorang kekurangan tidur, maka meningkat pula resiko orang tersebut untuk terkena beberapa masalah kesehatan kronis. 

Selain itu, kekurangan tidur juga telah terbukti memiliki kolerasi dengan adanya rentan seseorang terhadap penyakit dan juga waktu penyembuhan yang lebih lama jika seseorang terkena penyakit. 

Untuk lebih memahami berapa jam yang diperlukan bagi seseorang perharinya, berikut ini Simak jam tidur yang diperlukan untuk setiap kelompok usia. 

Berdasarkan sebuah penelitian, orang yang kekurangan tidur seperti halnya hanya tidur 6 jam atau bahkan kurang, ditemukan memiliki kemungkinan 4 kali lebih mudah terserang pilek dibandingkan dengan orang-orang yang memenuhi kebutuhan tidurnya. 

Selain itu, tidur juga memiliki peran dalam mengatur metabolisme, oleh sebab itu kekurangan tidur juga dapat menjadi salah satu faktor penambahan berat badan pada seseorang, maupun sebaliknya dapat menghambat seseorang untuk menurunkan berat badan. 

Di tahun 2007, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker sebagai Lembaga penelitian kanker untuk WHO juga mengungkapkan bahwa jam kerja yang dapat menyebabkan gangguan ritme sirkadian memiliki kemungkinan bersifat karsinogen (zat yang dapat menyebabkan penyakit kanker) terhadap manusia, 

Nah, itulah sedikit penjelasan terkait apa pengertian kesehatan, jenis kesehatan, hingga faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan.  

Seperti yang sudah dijelaskan sendiri untuk menjaga kesehatan sendiri bukanlah hal yang mudah, dan seringkali hal-hal tak terduga dapat terjadi dan pada akhirnya membutuhkan pengorbanan finansial yang besar.  

Sebagai bentuk preventif dan pencegahan hal tersebut, Perlindungan Kesehatan Prima hadir sebagai solusi asuransi kesehatan online terbaik bgai individu maupun keluarga dengan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. 

Namun perlu diingat bahwa kesehatan bukan hanya masalah fisik, tapi juga dapat dilihat dari sisi kesehatan mental, hingga kesehatan sosial. Semoga bermanfaat! 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.